BNN Asahan Berikan Pendidikan Anti Narkoba pada Keluarga di Desa Bagan Asahan

Asahan– Wilayah pesisir pantai timur , menjadi jalur masuk nya narkoba dari luar negeri yang dibawa masuk ke wilayah perairan Asahan, Sumatera Utara.

Hal itu terbukti dari banyak nya penangkapan sejumlah transporter narkoba yang berhasil diungkap oleh jajaran BNN RI dan Kepolisian.

Dengan banyak nya kasus tersebut, BNN Kabupaten Asahan terus melakukan sosialisasi bahaya narkoba yang kian mengkhawatirkan di daerah rawan wilayah kabupaten asahan.

BBN Kabupaten Asahan memberikan fasilitas pendidikan anti narkoba pada keluarga di Desa Bagan Asahan, Rabu (9/7/2025).

Kepala BNN Kabupaten Asahan, Adrea Retha Zulhelfi mengatakan kegiatan pendidikan anti narkoba pada keluarga di Desa Bagan Asahan, Kecamatan Tanjung balai, ini di ikuti oleh 20 keluarga yakni ibu dan anak nya.

Kegiatan ini untuk membrntuk ketahanan keluarga anti narkotika. Program ini merupaka dari turun dari P4GN kegiatan workshop yang dilaksanakan oleh BNN Asahan. Desa Bagan Asahan sendiri pada tahun 2025 ditetap sebagai desa Bersinar.

Sesuai arahan Kepala BBN Republik Indonesia, BNN fokus pada wilayah pesisir pantai timur, Sumatera. Karena jalur perairan pantai timur menjadi daerah rawan penyelundupan narkoba dari luar negeri.

“kita mau setiap keluarga nya mengawasi anak-anak nya dan keluarga nya sendiri dari bahaya narkoba, agar terciptanya generasi bebas dari narkoba,” ucap Adrea.

Mari kita perangi narkoba dengan menjauhi narkoba dari tingkat keluarga, jika ada terindikasi segera melapor ke kepala desa setempat atau bisa langsung ke kantor BNN.

Karena BNN tingkat kabupaten fokus pada 3 kegiatan yakni Pencegahan, pemberdayaan masyarakat dan rehabilitasi. (Talks-1)